“Ada sebuah pohon yang ketika ditanam bersama pohon-pohon lain, ia
tidak segera tumbuh. Satu minggu dan satu bulan berlalu tanpa ada tanda-tanda
pertumbuhan sama sekali. Tiga bulan berlalu, enam bulan bahkan satu tahun pun
pohon ini tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan sementara pohon lainnya telah
menjulang tinggi dan beberapa diantaranya berbuah. Setelah menginjak tahun
ketiga pohon ini mulai menunjukkan kehidupan dengan sebuah tunas kecil di
tanah. Ia begitu kecil bila dibandingkan di antara pohon-pohon lain
disekitarnya. Namun setelah pohon ini tumbuh, ia tidak berhenti tumbuh
sementara pohon-pohon lainnya telah berhenti tumbuh. Pohon ini terus tumbuh ke
atas dan tidak berhenti. Ia mengungguli pohon-pohon lainnya yang telah tumbuh
lebih dulu. Pada akhirnya pohon ini dikenal sebagai pohon tertinggi di dunia.
Pohon ini bernama pohon Redwood.
Lalu mengapa pohon Redwood baru tumbuh setelah menginjak tahun ketiga ?
Apa yang dilakukan pohon Redwood dalam tahun-tahun itu ? Ternyata pohon ini
sama dengan pohon-pohon lainnya yang bertumbuh. Bedanya adalah apabila pohon
lainnya tumbuh ke atas, maka pohon Redwood tumbuh ke bawah. Ia berakar dan
terus berakar ke bawah dan mengokohkan akar-akarnya dengan menembus tanah dan
batu-batuan. Setelah selesai menancapkan akarnya, ia tumbuh ke atas terus dan
terus hingga menjadi pohon tertinggi di dunia. Pohon Redwood memiliki karakter
berbeda dengan pohon lain. Ia bertumbuh ke dalam tanah lebih dahulu baru
kemudia tumbuh ke atas. Karakter seperti inilah yang seharusnya kita miliki
karena pertumbuhan yang di dalam lebih penting daripada sekedar pertumbuhan di
luar.”
Sumber : School of Life (Yotam
Sugihyono dan Alvita Dewi)
Seringkali
kita menilai seseorang dari apa yang dia pakai, bagaimana penampilannya, dan
bagaimana rupanya. Begitu juga yang sering kita lakukan dengan diri kita. Kita
lebih mementingkan penampilan luar kita daripada apa yang ada di dalam. Seringkali
kita melupakan bahwa ada hal-hal yang jauh lebih penting dari penampilan, yaitu
karakter. Proses pembentukan karakter itu memerlukan waktu yang panjang, terus
menerus dan tidak mudah. Ada proses pergulatan untuk melawan diri kita sendiri.
Contohnya, dahulu kita adalah orang yang malas dan kita ingin berubah menjadi
seorang yang rajin. Bukankah itu hal yang sulit ? Ketika kita mencoba untuk
lebih rajin, pasti ada masa-masanya kita malas. Namun, saat itu kita memiliki
kesempatan untuk memilih apakah kita akan membiarkan diri kita menjadi malas
atau mengalahkan diri kita dan menjadi rajin. Karakter yang baik adalah hal
penting yang harus kita miliki. Mengapa ? Karena semua orang menyukai orang
yang mempunyai karakter yang baik, terlebih lagi Tuhan. Mau gitu kita berteman
dengan orang yang iri hati, pembohong dan culas ? Tentu tidak mau bukan ? Oleh
karena itu karakter yang baik adalah hal yang penting untuk kita miliki.
Karakter adalah ketika diri anda berada dalam kegelapan dan seorang
diri – DL Moody
Karakter tidak dapat dibentuk selain dengan proses yang tetap, panjang
dan berlanjut terus menerus – Philips Brooks