07 January 2014

Waiting

Beberapa hari ini saya sedang membaca alkitab tentang Abraham. Banyak hal yang Abraham alami, namun yang menarik buat saya adalah mengenai penantian Abraham. Tuhan menjanjikan kepada Abraham, kalau keturunannya akan menjadi bangsa yang besar. Wah, janji yang menyenangkan bukan. But, kenyataan yang ada di depan mata Abraham adalah sebaliknya. Di saat usia Sara dan dirinya sudah tua, mereka belum punya anak seorangpun.

Bertahun-tahun Abraham dan Sara menantikan keturunan, namun keturunan yang dinanti-nantikan itu tidak kunjung datang juga. Sampai akhirnya ketika Sara mengijinkan Abraham untuk menghampiri budaknya, Hagar. Abraham setuju dengan usul Sara. Mungkin pada saat itu Abraham berpikir mungkin ini adalah jalannya untuk mempunyai keturunan dan janji Tuhan akan digenapi di dalam hidupnya. But, yang saya dapat pastikan disini adalah ketika Abraham menyetujui usul Sara ini, Dia tidak mencari dan bertanya kepada Tuhan, apakah Tuhan menghendaki dia untuk melakukan itu dan menyetujui usul Sara.

Sehingga seperti yang kita tau, banyak kesedihan yang terjadi setelahnya. Sara yang merasa terluka karena budaknya menjadi sombong dan melukai hatinya, karena budaknya bisa hamil sedangkan dirinya tidak. Belum lagi ada ketimpangan kasih sayang yang diberikan kepada Ishak dan Ismael. Dan pada akhirnya Hagar dan Ismael diusir. Memang janji Tuhan digenapi, keturunan Abraham memang menjadi bangsa yang besar, baik itu melalui keturunan Ishak maupun Ismael. Namun, ada luka-luka juga yang terjadi akibat salah dalam mengambil keputusan. Sara yang terluka karena perlakuan budaknya. Ismael, seorang anak yang tidak punya salah apa-apa, diusir dan dipisahkan dari ayahnya. Andai Abraham dan Sara mau bersabar menunggu beberapaaaa tahun lagi. Mungkin hal ini tidak akan terjadi.

Well, kejadian ini telah terjadi dan tidak dapat diperbaiki. But, setiap kita dapat belajar melaluinya.

Apakah saat ini kita sedang menantikan sesuatu ? Apakah mungkin itu adalah pekerjaan yang kita idam-idamkan, pasangan hidup, atau mungkin juga seorang anak ? Saya yakin 100% menunggu itu bukan hal yang menyenangkan. Karena sayapun mengalaminya. Apalagi ketika di depan sana seperti tidak terlihat apapun dan ketika orang2 di sekeliling kita berkata itu adalah hal yang sulit dan mustahil. But, maukah kita belajar untuk bersabar dan menantikan Tuhan ? Menantikan Tuhan yang membuka jalan buat kita dan membawa kita kesana.

No comments:

Post a Comment