Yosua 4:5-7, 20-24 lalu berkata, "Pergilah ke tengah Sungai Yordan, ke depan Peti Perjanjian TUHAN Allahmu. Masing-masing harus mengangkat sebuah batu dari situ — jumlahnya dua belas batu sesuai dengan jumlah suku-suku dalam bangsa Israel. Batu-batu itu akan mengingatkan bangsa ini kepada apa yang sudah dilakukan oleh TUHAN. Di kemudian hari kalau anak-anakmu bertanya apa artinya batu-batu ini bagimu, hendaklah kalian memberitahukan kepada mereka bahwa air Sungai Yordan terputus ketika Peti Perjanjian TUHAN dibawa menyeberangi sungai itu. Batu-batu itu akan selalu mengingatkan bangsa Israel kepada apa yang terjadi di sini."
Di situ Yosua menyusun kedua belas batu yang diambil dari dalam Yordan. Lalu Yosua berkata kepada umat Israel, "Di kemudian hari apabila anak-anakmu menanyakan tentang arti dari batu-batu ini, beritahukanlah kepada mereka bahwa umat Israel menyeberangi Sungai Yordan ini di atas tanah yang kering.
Ceritakan kepada mereka bahwa TUHAN Allahmu mengeringkan air Sungai Yordan itu untuk kalian sampai kalian semuanya tiba di seberang, sama seperti Ia mengeringkan Laut Gelagah untuk kami, supaya semua orang di dunia mengetahui betapa besarnya kuasa TUHAN. Dan dengan demikian kalian akan menghormati TUHAN Allahmu untuk selama-lamanya."
Akhirnya janji Tuhan kepada Bangsa Israel digenapi. Setelah berpuluh-puluh tahun mereka berjalan di padang gurun, Tuhan akhirnya membawa mereka menuju tanah kanaan. Sebelum sampai di tanah kanaan, mereka harus menyebrangi sungai Yordan. Di sungai Yordan itulah Yosua memerintahkan kepada masing-masing suku untuk mengambil batu dan disusun untuk menjadi batu peringatan bagi mereka. Mengingatkan mereka kembali bagaimana Tuhan menuntun mereka, menyertai mereka di sepanjang perjalanan dan mujizat-mujizat yang Tuhan kerjakan bagi bangsa ini.
Sebagai manusia, hidup kita ga selalu ada di jalan yang datar. Kadang ada belokan, kadang ada tanjakan dan mungkin juga ada turunan. Ada saatnya hidup ini memberikan kebahagiaan dan kita tersenyum bahagia karenanya. Namun ada saatnya kita merasa kecewa dengan apa yang kita alami. Ada saatnya kita melihat dengan jelas bagaimana Tuhan menjawab setiap doa dan pergumulan yang kita hadapi. Namun, ada saatnya Tuhan juga seolah-olah diam, tidak mendengar jeritan dan isak tangis kita.
Itulah mengapa pentingnya kita harus memiliki batu peringatan seperti bangsa Israel. Saya yakin setiap anak Tuhan pasti pernah mengalami bagaimana Tuhan bekerja di dalam hidup mereka. Bagaimana ketika cobaan hidup datang melanda, Tuhan menuntun. Bagaimana ketika permohonan doa dinaikkan, Tuhan menjawab. Kejadian-kejadian itulah yang harus dijadikan batu peringatan bagi kita. Sehingga ketika hidup terasa berat atau pergumulan begitu banyak di dalam hidup ini, kita tidak menjadi undur dan mempertanyakan Tuhan melainkan tetap percaya kepada Tuhan dengan mengingat apa yang sudah Ia perbuat dalam hidup kita sampai hari ini.
No comments:
Post a Comment