Ceritanya saya habis pergi ke BIP sama teman dan mau pulang ke rumah. Karena rumah kami berbeda arah, maka kami berpisah. Tiba-tiba terlintaslah kenangan waktu jaman kuliah, dimana hampir setiap hari saya pergi dan pulang menggunakan bus Damri. Hal itu membuat saya ingin naik bus lagi hari itu. Apalagi denger-denger bus-nya uda tampilan baru. Hehehe...
Jadilah saya menunggu bus itu datang. Karena di BIP ga ada halte, maka saya menunggu sambil berdiri. Lima menit belum juga datang. Sepuluh menit masih juga belum datang. Tiga puluh menit masih juga belum datang dan kaki saya sudah pegal, hati sudah galau. ;p
Lalu mulailah keraguan timbul di dalam hati saya. Saya bertanya-tanya, apakah bus Damri masih lewat BIP ? Atau jangan-jangan sudah ganti jalur. (Maklum, terakhir saya naik bus Damri jurusan Dago-Leuwi Panjang sekitar 6 tahun yang lalu.) Trus saya juga berpikir, kayanya mending naik angkot aja deh. Toh, sama-sama juga nyampe rumah. Walaupun harus naik angkot 2 kali.
Tapi saya kangen naik bus kota (mungkin buat sebagian orang ini terdengar aneh... apa bedanya naik bus atau naik angkot, toh tujuan akhirnya sampai rumah, tapi buat saya yang pernah mencicipi naik bus, rasanya ingin kembali menikmati pengalaman itu) dan saya pikir buat apa saya nunggu lama kalau akhirnya saya naik angkot juga. Kalau memang akhirnya naik angkot mah mending dari tadi aja.
Akhirnya saya menunggu lagi dan beberapa menit kemudian... jreng jreng jreng... akhirnya bus dago - leuwipanjang itu datang... hehehe...
Lalu ketika bus itu datang, tiba-tiba munculah pikiran ini di dalam benak saya... (klo di komik mah kaya ada gambar lampu.. tring tring tring sambil berteriak AHA!)
Kadang kita diperhadapkan pada penantian-penantian yang lain di dalam hidup ini. Mungkin itu adalah penantian untuk mengetahui hasil USM di universitas favorit, panggilan kerja dari tempat yang kita idam-idamkan, pasangan hidup mungkin, atau penantian-penantian yang lainnya.
Penantian itu mungkin memerlukan waktu yang lebih dari waktu saya menunggu bis yang selama 30 menit itu. Mungkin bisa 1 minggu, 1 bulan bahkan mungkin bisa bertahun-tahun. Ketika kita menunggu, ada kalanya kita merasa putus harapan, ada kalanya kita galau karena apa yang kita rindukan belum juga terjadi.
Namun, lewat pengalaman menunggu bus itu saya belajar... Kalau memang sesuatu yang kita rindukan itu layak untuk kita tunggu, jangan menyerah !!! Bersabarlah sampai waktunya tiba sambil terus berdoa dan berusaha...
Tapi yang tidak kalah pentingnya, kita harus berdoa dan meminta Tuhan memimpin langkah kita. Apabila memang apa yang kita inginkan itu adalah kehendak Tuhan dan kita masih dalam waktu menunggu, bersabarlah. Namun, kalau memang bukan, mintalah hikmat kepada Tuhan apa yang harus kita lakukan.
No comments:
Post a Comment