Hari Senin (14
Oktober) dan Selasa (15 Oktober) di komunitas tempat saya bertumbuh, Wave Youth
Ministry GKI Anugerah mengadakan P-Camp (Prompter Camp). Prompter yang dimaksud
adalah juru bisik. Kalau kalian pernah main teater, kalian pasti tau di belakang
panggung akan selalu ada prompter yang membisiki pemeran yang sedang bermain di
panggung, apabila pemeran itu melupakan adegan
yang harus dilakukannya atau kata-kata yang harus diucapkannya. P-Com ini
adalah kegiatan rutin setiap bulan dari P-Camp yang dilakukan oleh teman-teman
yang melayani di bidang Ibadah (Seperti WL, Singer, Pemain Musik, Soundman,
Multimedia, Lighting). Setiap mereka yang melayani di bidang ibadah adalah
prompter-prompter, maksudnya adalah mereka yang membantu membawa setiap jemaat
masuk ke dalam hadirat Tuhan, untuk memuji dan menyembah Tuhan. Di P-Com ini
mereka bersekutu dan bertumbuh di dalam pengenalan akan Firman Tuhan.
Pada bulan ini
diadakanlah P-Camp. P-Camp ini tidak hanya dikhususkan untuk para pelayan
ibadah saja, tetapi juga untuk semua jemaat yang rindu untuk mengalami
penyembahan sejati. P-Camp kali ini mengambil tema “Wonder of Worship” dan
dilayani oleh Pdt. Samuel Pristiwantoro. Berikut adalah berkat yang saya
dapatkan melalui acara P-Camp ini, semoga juga dapat menjadi berkat bagi kita
semua.
Dalam beribadah pasti kita mengenal istilah “Praise & Worship”.
Saya sering mendengar kalau Praise itu berarti kita menyanyikan lagu cepat dan
bersorak-sorak. Sedangkan Worship itu berarti kita menyanyi lagu yang tenang.
Namun benarkah demikian arti dari Praise & Worship itu ? Apakah itu arti
dari penyembahan kepada Tuhan ?
Waktu kita beribadah, kita memuji Tuhan itu berarti kita
mengekspresikan ucapan syukur dan pengagungan kita kepada Tuhan atas apa yang
sudah Ia lakukan dalam hidup kita. Ketika kita mencintai seseorang, kita pasti
akan mengekspresikan perasaan kita bukan. Mungkin kita akan memuji dia dengan
wajah yang tersenyum sangat manis (ga mungkin dong memuji orang yang kita cinta
dengan cemberut dan loyo). Begitu juga ketika kita memuji Tuhan, kita harus mengekspresikannya.
Mengekspresikan kebaikan Tuhan yang sudah Ia perbuat di dalam hidup kita.
Sedangkan penyembahan adalah tentang
keintiman kita dengan Tuhan. Itu berarti kita hormat dan tunduk sama Tuhan.
Bukan hanya hormat pada saat ibadah saja, tapi dalam keseharian kita. Waktu
kita menyembah Tuhan itu berarti kita menyerahkan totalitas hidup kita kepada
Tuhan. Menjaga hidup kita tetap kudus di hadapan Tuhan, ga bohong lagi, ga
nyontek lagi. Penyembahan itu berbicara tentang siapa Tuhan tanpa melihat apa
yang sudah atau belum Tuhan perbuat.
Pujian dan penyembahan tidak dapat dipisahkan. Mereka sama seperti dua
sisi mata uang yang saling melekat. Munafik kalau orang yang sampai
menangis-nangis saat ibadah tapi kehidupan sehari-harinya tidak mencerminkan
penyembahan kepada Tuhan (hidup tunduk dalam otoritas Tuhan, taat kepada Firman
Tuhan). Dan tidak mungkin juga kalau kita sudah mengalami penyembahan kepada
Tuhan, kita tidak dapat mengekspresikannya ketika kita beribadah.
Ketika kita menyembah Tuhan dalam hidup kita, kita masih bisa berbuat
dosa. Namun, kita tidak mau lagi berbuat dosa, karena kita tau itu akan
menyakiti hati Tuhan. Dan kita ga mau menyakiti hati Tuhan, kenapa ? Karena
kita mencintaiNya.
Penyembahan yang sejati itu berarti kita memberikan
hidup kita seutuhnya untuk Tuhan.
No comments:
Post a Comment