05 December 2013

Enough is enough

Terkadang kita membeli lebih dari yang kita perlukan. Mungkin saat ini kita sudah memiliki blackberry, namun ketika kita melihat teman kita memakai tablet keluaran terbaru, kita tergoda untuk memilikinya. Padahal tablet itu belum tentu perangkat yang benar-benar kita butuhkan.Atau kita selalu merasa tidak puas dengan keadaan kita. Ketika sudah memiliki gaji dengan jumlah yang sudah mencukupi kebutuhan kita malahan berlebih untuk menabung. Namun, karena rasa tidak puas kita mencari pekerjaan yang menawarkan gaji yang lebih tinggi.Setiap manusia pasti memiliki rasa tidak puas itu, selalu ingin mendapatkan yang lebih. Sehingga rasa tidak puas itu membuat kita tidak dapat bersyukur dengan apa yang kita miliki dan berfokus pada apa yang belum kita miliki.

Di Filipi 4 : 11, paulus mencatat : "Saya mengemukakan ini bukan karena saya berkekurangan, sebab saya sudah belajar merasa puas dengan apa yang ada." (Alkitab Bahasa Indonesia sehari-hari). Paulus sudah dapat mengendalikan dirinya dan merasa puas dengan apa yang dia miliki. Dia sudah belajar mencukupkan diri dengan apa yang dia miliki.

Kita harus belajar untuk mengendalikan diri kita dan mencukupkan dengan apa yang ada. Karena manusia adalah makhluk yang tidak pernah puas sehingga selalu menginginkan lebih dan lebih lagi. Bukan berarti kita tidak boleh menginginkan lebih, namun kalau kita terus membiarkannya maka kita akan dikuasai oleh nafsu kita.Bukankah alkitab pernah berkata kalau kita yang harus mengendalikan nafsu kita, bukan sebaliknya.

No comments: