17 July 2017

Sesuatu yang berharga

Apakah yang berharga di dalam hidupmu ?
Apakah itu uangmu ? Kedudukanmu ? Prestasimu di sekolah ? Kecantikan/ketampananmu ? Ambisimu ? Keluargamu ? Tuhanmu ?

Apapun itu... Ketika kamu menganggap sesuatu berharga, maka kamu akan menghabiskan banyak waktu, pikiran, dan tenaga disana.

Kalau uang adalah yang paling berharga bagimu. Maka kamu akan mati-matian bekerja untuk mendapatkannya. Bahkan mungkin kamu bisa bekerja 24 jam sehari selama 7 hari tanpa berhenti.

Kalau kecantikan adalah yang paling berharga bagimu. Maka kamu ga akan segan-segan untuk menjaganya. Bahkan mungkin menghabiskan uang dalam jumlah yang sangat besar agar kamu tetap cantik.

Kalau prestasi di sekolah adalah yang paling berharga bagimu. Maka kamu akan belajar sedemikian rupa agar kamu tetap berprestasi di sekolah. Bahkan mungkin kamu akan berusaha dengan sekuat tenaga agar selalu menjadi juara pertama di sekolah.

Kalau keluarga adalah yang paling berharga bagimu. Maka kamu akan banyak menghabiskan waktu bersama keluargamu. Keluargamu akan menjadi prioritas yang pertama di dalam hidupmu.

Oleh karena itu berhati-hatilah dalam menentukan apa yang paling berharga bagimu. Perhatikan dan amatilah hidupmu, temukan apa yang paling berharga bagimu. Apakah sesuatu itu memang berharga sehingga layak membuat kamu banyak menghabiskan banyak waktu, pikiran, dan tenaga disana ? Atau sebenarnya ada sesuatu yang lebih berharga dari itu ?

12 July 2017

Always do the right & good thing

Pernah ga sih kamu dalam posisi seperti ini : kamu uda berbuat baik & menolong orang lain, tapi disaat kamu perlu ga ada satupun yang nolongin kamu. (Memang sih saat kita menolong orang lain, kita diajar untuk tidak pamrih dan tidak mengharapkan balasan dari orang lain. Tapi adakalanya kita juga ingin ada yang menolong saat kita perlu)

Atau mungkin kamu di dalam posisi ini : kamu sudah berbuat apa yang baik kepada orang lain namun yang kamu dapatkan adalah balasan yang merugikan dirimu.

Kalau mengalami hal di atas, mungkin  akan membuat kamu berpikir seperti ini : Kalau gitu buat apa saya bantu orang lain ? Lebih baik saya kerjakan saja apa yang jadi tanggung jawab saya, ga perlu sibuk bantu urusan orang lain. Toh, urusan sendiri aja uda banyak.
Kalau gitu buat apa saya berbuat yang baik kepada orang lain kalau akibatnya membuat saya jadi menderita.

Apakah pikiran itu wajar ? Menurut saya itu adalah hal yang wajar bagi kita sebagai manusia untuk berpikir dan melakukan hal seperti itu.

Namun, sebagai seorang pengikut Kristus, kita dituntut lebih dari itu. Apa sih maksudnya ?
Saat kita tidak ditolong, apakah itu berarti kita harus berhenti menolong ? Tentu saja tidak.
Saat kita sudah berbuat hal yang baik, namun akibat yang kita dapat adalah hal yang buruk. Apakah kita harus berhenti berbuat baik ? Menurut saya tidak.

Apapun balasan yang kita dapat, kita tetap HARUS melakukan hal yang benar & baik. Sekalipun dunia memberikan hal-hal yang pahit kepada kita, jangan sampai kita ikutan pahit dan menyalurkan hal-hal pahit itu kepada orang lain.

Kenapa ?

Karena Tuhan Yesus sendiri yang memberikan teladan itu kepada kita. Tuhan Yesus sudah melakukan banyak hal baik, melakukan mukjizat, menyembuhkan orang sakit, dll. Namun, apa yang Dia dapat ? Dia disiksa, dihina, diludahi, dikhianati, bahkan sampai disalibkan. Apakah Dia mundur dan tidak melakukan hal yang baik dan benar saat hal yang buruk itu menimpanya ? Tidak, Dia tetap melakukan hal yang benar & baik sampai akhir hidupNya.

Mudah ? Tentu saja tidak karena kita terus berjuang melawan ego yang ada di dalam diri kita.

Namun saya percaya, dengan pertolongan Tuhan, kita mampu melakukannya. Semangat!!!