Ini adalah artikel yang saya buat untuk buletin di gereja tempat saya
bertumbuh. Saya ingin membagikan artikel tersebut di blog ini, semoga lewat
artikel ini dapat memberkati teman2 yang membaca. Kalau ada kritik dan saran, saya
tunggu ya. :)
"Aduh
kenapa ya sampe sekarang gw belum punya pacar ? Apa yang salah sih sm gw sampe
ga ada 1 cowo (cewe) pun
yang tertarik ?"
"Gw
uda 22 tahun hidup dan
selama gw hidup, gw belum pernah punya pacar."
Siapa yang pernah
mendengar ada orang yang mengatakan ini pada kalian atau mungkin ini adalah
jeritan hati kalian yang sampai saat ini masih jomblo. Persoalan cinta adalah suatu hal yang ga bosen buat
dibahas. Sekalipun Valentine baru saja lewat, namun bukan berarti masalah cinta
jadi hal yang basi untuk dibahas. Setiap orang rindu untuk mencintai dan
dicintai oleh seseorang. Menjalin sebuah hubungan yang istimewa dan tentunya
berakhir happy ending. Namun, ternyata apa yang terjadi di dalam hidup itu
kadang ga sesuai dengan apa yang diharapkan. Ada hubungan yang putus di tengah
jalan sehingga menyisakan luka yang mendalam atau mungkin ada juga orang yang
terus-terusan jomblo sampai berpikir apa yang salah dengan dirinya disaat orang
lain sudah punya gandengan.
Saya yakin kisah cinta setiap kita ada hubungannya dengan perjalanan iman
kita sebagai anak Tuhan. Tuhan ga Cuma peduli sama keselamatan kita aja, tapi
dia juga peduli sama seluruh aspek di dalam hidup kita, termasuk dalam hal
cinta. Saya yakin Tuhan juga tau kalau setiap anak-anakNya rindu untuk memiliki
sebuah hubungan yang istimewa dengan seseorang dan dapat merasakan perasaan
dicintai dan mencintai. Pernah ga sih kalian berpikir kalau Tuhan tuh punya
kisah cinta yang unik untuk setiap orang ? Tapi kadang karena kita suka ga
sabaran, kita melewatkan kisah cinta yang sebenernya uda Tuhan siapin buat kita
dan seseorang yang terbaik dari Tuhan.
Jadi sebagai anak Tuhan apa yang harus kita lakuin saat perasaan rindu
untuk memiliki pasangan itu datang ? Saya menantang setiap kita untuk
menyerahkan hidup & hati kita kepada Tuhan. Ibaratnya Tuhan adalah penulis
naskah hidup kita. Kita mau ga sih menyerahkan pena kita kepada Tuhan dan
membiarkan Dia menuliskanNya untuk kita ? Membiarkan Tuhan untuk menuliskan
kisah cinta kita dengan caraNya. Kenapa ? Karena Tuhan yang paling tahu tentang
kita, paling tahu apa yang kita butuhkan dan apa yang paling kita rindukan.
Karena jujur, kita sebenarnya ga bener-bener tau tentang diri kita dan hanya
Tuhan yang 100% paling tau tentang kita. Gimana caranya ? Biarkan Tuhan yang
menuntun dan menemukan kita dan pasangan kita dengan caraNya dan waktuNya. Saya
ga bilang ini adalah hal yang mudah. Karena kita ga tau kapan Tuhan akan
mempertemukan kita dengan orang itu. Entah itu 1 bulan, 1 tahun, atau mungkin
belasan tahun kita harus menunggu datangnya waktu Tuhan mempertemukan kita
dengan pasangan kita.
Dan sebagai seseorang yang sedang menunggu, alangkah baiknya kita
mempersiapkan diri kita menjadi seseorang yang terbaik bagi pasangan kita kelak
(atau dalam hal ini karena kita belum punya pasangan, mempersiapkan diri bagi
pasangan sorgawi kita, yaitu Tuhan). Daripada kita bergalau-galau ria di dalam
masa penantian ini, lebih baik kita mempersiapkan diri kita. Gimana caranya ?
Tentunya yang pertama kita harus semakin bertumbuh di dalam Tuhan. Ya iyalah
pengen kisah cinta yang ditulis oleh Tuhan, tapi ga punya hubungan yang intim
sama Tuhan, mana bisa. Selain itu kita juga harus mempersiapkan hal-hal lain,
seperti kita harus bisa melakukan pekerjaan rumah tangga (khusus untuk cewe)
dan mempunyai pekerjaan yang baik (untuk cewe dan cowo). Ada banyak hal yang
lainnya juga yang dapat kita persiapkan selama kita ada dalam masa penantian.
Dan yang paling penting juga kita harus menjaga hati dan diri kita selama
kita menunggu. Maksudnya adalah jangan memberikan hati dan diri kita kepada
seseorang yang belum tentu jadi pasangan kita kelak. Kita harus menjaga hati dan
diri kita selama masa penantian itu dan memberikan hati dan diri kita seutuhnya
kepada pasangan kita kelak. Ini ga mudah karena mungkin saja di dalam masa
penantian itu banyak godaan yang datang. Kita pasti mengharapkan yang terbaik
dari orang itu bukan ? Masa sih kita mengharapkan seseorang yang terbaik tapi
kita ga memberikan yang terbaik bagi orang itu ?
Saya yakin ini ga akan jadi sebuah
perjalanan yang membosankan saat kita menyerahkan pena kita kepada Tuhan dan
membiarkan Tuhan yang menuliskanNya. Sekalipun mungkin di dalam perjalanan ada
banyak air mata yang harus kita keluarkan karena sepertinya Tuhan tidak menjawab
doa kita. Atau saat dimana kita melihat orang lain sudah berpasangan sedang
kita masih saja terus sendiri. Tapi saya percaya Tuhan kita adalah Tuhan yang
baik, yang rindu memberikan yang terbaik bagi putra/i yang sangat dikasihiNya
dan saya yakin Ia akan memberikan yang terbaik bagi kita di waktuNya yang
tepat. Bukan sebuah cerita cinta yang biasa namu sebuah cerita cinta unik yang
hanya ditulisNya untuk kita.
Ps : Saya
juga termasuk diantara orang-orang yang sedang membiarkan Tuhan menuliskan
kisah cinta saya. So, kamu ga sendirian. Mari kita nikmatin perjalanan ini
bersama Tuhan dan saya yakin kamu akan dipuaskan olehNya.
Berikut
adalah judul buku & link yang bisa kamu baca dan semakin membuat kamu jelas
mengenai hal ini :
-
When God write your love story (Eric & Leslie Ludy)
-
Tuhan masih menulis cerita cinta (Grace Suryani Halim)
-
Mikeloveslia.blogspot.com
No comments:
Post a Comment