24 May 2017

Blessed to blessing

Sudah sejak lama saya ingin melakukan pelayanan bagi anak-anak kurang mampu atau anak-anak yang ada di panti asuhan di lingkungan sekitar saya. Namun, keinginan itu terhalangi dengan ketakutan-ketakutan yang muncul di pikiran saya.

Akhirnya, Tuhan membuka jalan bagi kerinduan saya ini...
Suatu hari saat sedang berkumpul dengan teman-teman, kami berbicara mengenai persahabatan kami. Dimana kegiatan yang kami lakukan saat bertemu hanya untuk sekedar jalan-jalan, ngobrol, puter-puter mall dan kami merasa apa yang kami lakukan ga ada maknanya.

*saya dan teman-teman*

Kami mulai berpikir apa yang dapat kami lakukan dan saya teringat akan salah satu mimpi saya. Lalu saya mengusulkan untuk melakukan pelayanan di sebuah rumah singgah di daerah cimahi (yang saya tau dari tempat saya bekerja karena kami akan melakukan kegiatan charity ke sana) dan teman-teman saya setuju melakukan survei ke tempat itu. Rumah singgah ini seperti sebuah tempat les dimana anak-anak kurang mampu diajar pelajaran yang tidak mereka mengerti. Tempat ini didirikan oleh Bang Yos (begitu kami memanggil beliau). Anak-anak yang datang kesana berasal dari keluarga yang tidak mampu. Ada yang orang tuanya bekerja sebagai pemulung, tukang bakso, tukang gorengan, dll. Akhirnya setelah survei, kami sepakat untuk memulai pelayanan kami disana.

*anak-anak yang kami layani*

12 September 2015 adalah hari pertama kami bertemu dengan mereka. Kami mengajar mereka di hari sabtu 1 bulan 1 kali. Setiap bulannya kami bercerita, mengajar mereka membuat kreativitas, mengajak mereka bermain, mengajak mereka bernyanyi, mengajar pengetahuan, dll.

Di tahun pertama, kami kebingungan apa yang harus kami ajarkan. Namun, di dalam perjalanan itu kami melihat tangan Tuhan membantu kami setiap bulannya. Di akhir tahun pertama, di saat kami mulai lelah & kehilangan semangat, Tuhan mengirimkan 2 orang rekan untuk berbagian bersama kami melayani anak-anak ini. Kemudian beberapa bulan berikutnya, Tuhan mengirimkan kembali 2 orang teman untuk bersama-sama melayani mereka. Sehingga saat ini kami bisa datang kesana bergantian 2 minggu sekali.

 *Tim kami saat ini*

Dan tidak terasa sudah hampir 2 tahun kami melayani disana. Kami bersukacita dapat melayani anak-anak ini. Tadinya kami ingin memberkati mereka melalui apa yang kami lakukan dan apa yang kami punya, namun ternyata justru kami yang banyak diberkati dan belajar dari mereka.

Secara pribadi, saya belajar bahwa ketika kita memberkati orang lain, justru saat itu kita juga diberkati. Dan benar kalau Tuhan tidak pernah berhutang. Saya ga tau Tuhan akan membawa kami kemana melalui pelayanan ini. Tapi di dalam ketidaktahuan kami, kami mau mengerjakan bagian kami ini dengan setia.