29 September 2011

Akhirnya, aku dibaptis

Aku bukan berasal dari keluarga Kristen. Kedua orangtuaku menganut agama Buddha. Tapi entah mengapa sedari kecil aku disekolahkan di sekolah Kristen (mungkin ini jalan yang diberikan oleh Tuhan sehingga aku boleh mengenal Dia). Oleh karena aku bersekolah di sekolah Kristen, maka aku harus ke gereja setiap minggu. Karena pada waktu itu di sekolahku diwajibkan mengumpulkan buku sekolah minggu untuk penilaian mata pelajaran agama.


Waktu kecil, aku belum mengerti apa itu kekristenan. Aku hanya mengerti tiap minggu aku ke gereja, mendengarkan cerita alkitab, menghafal ayat dan mendapat stiker kalau aku berhasil menghafal ayat. Aku hanya mengerti kalau setiap natal aku akan mendapat hadiah natal dari gereja dan akan ada sinterklas baik hati yang memberikannya. Aku hanya mengerti tiap paskah akan ada lomba menghias telur dan akan mendapat telur matang.

Papaku adalah orang yang cukup keras. Waktu kecil ketika aku mau ke gereja, beliau marah dan melarangku. Tapi mama berkata kepada papa kalau aku harus ke gereja karena ini adalah tugas dari sekolah. Akhirnya, walaupun dimarahi oleh papa aku tetap ke gereja karena ada mama yang membelaku.

Aku tumbuh besar, secara perlahan aku mulai mengerti siapa itu Tuhan Yesus dan apa yang sudah dia lakukan untuk semua manusia. Akhirnya, pada tanggal 25 Agustus 2005 aku menerima Dia sebagai Tuhan dan juruselamatku yang hidup pada sebuah kelas pemahaman Alkitab. Hatiku disentuhNya dan untuk pertama kalinya aku merasakan bahwa Tuhan itu benar-benar ada dan Tuhan benar-benar dekat dengan diriku. Aku bertumbuh di dalam Tuhan, cara berpikirku diubahNya. Hidupku yang lama diubahkanNya. Dosaku dihapuskan.

Dalam hatiku timbul sebuah kerinduan untuk dibaptis. Aku ingin menyatakan kepada dunia, bahwa Tuhan Yesus adalah Allahku. Ketika kuutarakan maksudku kepada papa, papa marah dan tidak mengijinkan aku dibaptis. Tapi aku tetap berdoa dan sabar. Karena aku percaya mungkin di hadapan manusia terlihat mustahil, namun di hadapan Tuhan tidak ada yang mustahil.

Selama masa penantian, aku bergumul dan menanti dengan sabar. Kadang aku sedih mengapa ingin dibaptis saja begitu susah. Tapi aku tetap mencoba sabar karena aku percaya kalau Tuhan punya rencana.

Sampai akhirnya Desember 2010, aku coba berbicara lagi kepada papa mengenai keinginanku untuk dibaptis dan aku bersyukur akhirnya papa memperbolehkanku untuk dibaptis. Sungguh sangat tidak terduga oleh akal dan pikiranku. Papa yang keras dan melarang aku untuk ke gereja, mengijinkan aku untuk dibaptis, ini adalah hal yang luar biasa. Aku sangat senang sekali, akhirnya pada tanggal 6 Juni 2011 aku dibaptis setelah mengikuti kelas prabaptisan di gerejaku.

Banyak hal yang aku bisa pelajari lewat pengalaman hidupku ini. Aku belajar bahwa tidak ada yang mustahil buat Tuhan dan aku percaya aku ada di dalam providensianya Tuhan. Aku juga belajar bahwa Tuhan akan membuat segala sesuatu indah pada waktuNya. Lewat masa penantian itu aku belajar bagaimana begitu berharganya keselamatan yang sudah Tuhan berikan untukku dan aku tidak mau menyia-nyiakannya.

Apakah yang sedang kamu alami saat ini ? Apakah kamu berasal dari keluarga Kristen sehingga kamu dengan mudahnya diperbolehkan untuk dibaptis ? Atau kamu sama seperti aku, harus melalui jalan yang panjang untuk menyatakan pada dunia bahwa kita sudah sah menjadi orang Kristen ? Apapun keadaan kamu, aku ingin kita semua sama-sama menghargai keselamatan yang sudah Tuhan berikan kepada kita. Karena keselamatan yang Dia berikan mahal hargaNya… GBU..

Dan aku akhirnya bisa berkata salah satu mimpiku jadi kenyataan :)

2 comments:

Lia_soc said...

hi there... salam kenal. i am so thankful you have an opportunity to hear the gospel dan akhirnya lahir baru dan dibaptis. itu bnr2 anugrah loooh... enjoy your journey with Jesus... He is never fail! :)

Lucy_1188 said...

hi ka lia, salam kenal juga. yah bener2 anugerah... sebuah perjalanan yang cukup panjang, tapi bener worth it...