06 February 2013

Bermakna sampai mati

Ikan salem adalah jenis ikan laut yang unik. Pada musim bertelur, ikan salem akan berbondong-bondong ke tempat asal dimana ikan tersebut dilahikan, yaitu di sungai di atas dataran tinggi. Dalam perjalanannya dari laut menuju hulu sungai, ikan salem memerlukan banyak sekali pengorbanan. Rintangan dan bahaya alam yang keras harus dihadapinya, perjalanan sejauh ribuan kilometer, ombak besar, arus deras dan batu karang yang tajam harus dilaluinya demi mencapai tujuannya. Setelah memasuki sungaipun ikan salem harus berjuang dengan kecepatan 30 km/jam agar bisa mempunyai daya lompat setinggi 3,5 meter. Semua rintangan dan bahaya tersebut tidak mengurungkan niat ikan salem untuk bertelur, demi satu tujuan untuk meneruskan generasi. Sesampainya di hulu sungai, dalam keadaan lelah dan terluka, ikan salem mencari tempat terbaik bagi sarangnya, lalu meletakkan telur dan akhirnya mati.
Apakah selesai tugasnya ? Apakah hanya demikian kisah hidup salem dewasa ? Ternyata tidak ! Dalam waktu yang singkat telur-telur itu menetas sebagai generasi penerus. Kemudian dengan apa ikan salem kecil dapat hidup ? Penelitian menyatakan bahwa banyak sekali kandungan karbon dan protein yang berasal dari bangkai ikan salem dewasa yang sudah mati. Itulah yang menjadi sumber makanan bagi salem-salem kecil.

Sumber : Renungan Hikmat Wanita, 19 Januari 2013

Sama seperti ikan Salem yang memiliki hidup yang bermakna. Bahkan sampai matipun ikan Salem memberikan arti hidup bagi keturunannya.Mengikuti teladan Tuhan Yesus yang sudah memberikan arti hidup kepada kita. Melalui hidupnya dan pengorbananNya di atas kayu salib. Ia memberikan arti hidup bagi banyak orang, termasuk kita. Apakah hidup kita juga memberikan makna bagi orang-orang di sekitar kita ?

No comments: