13 June 2013

Be a Leader (In Me..)



            Hari ini langit tampak cerah, matahari bersinar dengan terangnya. Burung-burung beterbangan kian kemari. Bel sekolah berbunyi tanda jam istirahat sudah tiba. Murid-murid segera berlarian keluar kelas menuju kantin sekolah mereka untuk membeli makanan. Namun itu tidak dilakukan oleh Kayla dan Kezia. Mereka tetap diam di kelas sambil asyik membaca sesuatu dengan begitu seriusnya. Melihat hal itu membuat Jason penasaran apa yang dibaca oleh kedua temannya ini sampai mereka rela menghabiskan jam istirahat dengan diam di dalam kelas. Padahal biasanya kedua temannya ini tidak pernah diam di dalam kelas pada jam istirahat.
“Lagi baca apa sih ?” Lanjut Jason melihat apa yang sedang mereka baca, “Oh, lagi baca majalah K-Pop.”
“Kay, liat deh si Siwon keren abis.” Ucap Kezia pada Kayla yang terus memandangi wajah Siwon, salah satu personil super junior yang terpampang pada majalah K-Pop yang mereka baca.
“Apa bagusnya sih si Siwon itu ? Paling juga Cuma ngandelin tampang doang. Ckckck..” Ucap Jason.
“Eits, kata siapa Siwon Cuma ngandelin tampang doang. Denger yah dia tuh emang cakep. Tapi bukan Cuma cakep doang. Orangnya keren, leader dari Suju M, jago nyanyi, bisa akting dan yang paling penting dia tuh cinta sama Tuhan. Pokoknya keren abis deh.” Ucap Kezia dengan bangga memperkenalkan artis favoritnya.
“Ya, sih dia emang keren. Tapi kalau buat gw sih tetep Garry yang paling keren.” Ucap Kayla dengan tak kalah bangganya.
“Garry yang mana ?” Tanya Jason bingung.
“Yah, Garry ketua OSIS kita dong. Juara kelas, kapten tim basket yang selalu mendapatkan juara kalau tanding, n gw denger katanya dia juga ketua youth di gerejanya lho. Jadinya dia bukan Cuma pinter dalam hal otak doang, tapi juga dalam seorang pemimpin. Pokonya TOP BGT deh.” Ucap Kayla.
“Tapi buat gw sih Siwon yang paling ok.” Ucap Kezia tidak mau kalah.
“Ngga, buat gw tetep Garry yang nomor 1.” Ucap Kayla yang tidak mau kalah.
“Please deh jangan ribut karena hal ini. Ga penting banget sih.” Ucap Jason dengan kesal.
“Siapa yang ribut ? Kita ga ribut kok. Ya gak Kez ?” Tanya Kayla pada Kezia yang dijawab oleh anggukan oleh Kezia.
***

            Siwon… Garry… Mau tak mau Jason mengakui dalam hati kalau mereka memang hebat. Siwon yang cakep, terkenal juga, punya banyak kemampuan. Garry juga ga kalah sama Siwon. Walaupun wajahnya ga terpampang di majalah-majalah seperti Siwon, tapi bisa dibilang Garry adalah murid yang cukup terkenal di sekolahnya ini. Dia selalu juara kelas, kapten tim basket, ketua osis pula, dan ketua youth juga. Baik Siwon dan Garry adalah orang-orang yang berprestasi di bidang mereka masing-masing dan mungkin… sempurna. Pantas aja banyak perempuan yang tergila-gila kepada mereka dan ga sedikit lelaki yang kagum sekaligus iri melihat mereka.
            Lain dengan diriku, keluh Jason dalam hati. Otak pas-pasan, bisa naik kelas tiap tahun aja uda bagus. Hmm, andai aku bisa jadi seperti mereka.
***

Beberapa bulan kemudian…
Musim ujian sudah sebentar lagi akan datang. Semua murid mulai tampak sibuk mempersiapkan bahan untuk mereka pelajari kembali demi menghadapi ujian nanti. Begitupun dengan Jason. Karena menyadari dirinya lemah dalam pelajaran terutama matematika, dia meminta bantuan dari Kayla untuk mengajarinya kembali apa yang sudah diajarkan oleh guru mereka. Ketika Kayla sedang menerangkan kepada Jason, tiba-tiba Kezia menghampiri mereka dengan nafas yang tersengal-sengal.
“Heh heh heh… Kay, Kak Garry.” Ucap Kezia dengan nafas yang tersengal-sengal.
“Ada apa dengan Kak Garry ?” Tanya Kayla.
“Kak Garry.. dia.. dia..” Ucap Kezia yang segera di sela oleh Jason.
“Ambil nafas dulu Kez, baru ngomong.”
“Tadi gw lewat ruang guru dan ga sengaja mendengar guru-guru sedang berbicara. Katanya Kak Garry dikeluarkan dari sekolah kita.” Ucap Kezia akhirnya.
“Hah ? Kenapa bisa ?” Tanya Kayla.
“Gw denger cewenya hamil dan itu adalah perbuatan Kak Garry.” Ucap Kezia.
“Uda Kay jangan sedih gitu.” Ucap Jason mencoba menghibur Kayla yang mukanya muram dan hampir menangis.
“Mana bisa ga sedih. Selama ini Kak Garry adalah idola gw. Buat gw dia adalah seseorang yang paling oke yang pernah gw kenal. Pinter, seorang pemimpin dalam banyak hal. Tapi kenapa dia bisa sampe kaya gitu ? Kalau misalnya Tomi yang suka berantem dan berbuat hal itu sampe akhirnya dia dikeluarin dari sekolah gw percaya. Tapi ini Kak Garry, Son.” Tangis Kayla.
“Ya Kay, kita ngerti. Tapi itulah kenyataannya. Udah jangan sedih lagi.” Ucap Kezia mencoba menghibur temannya ini.
***

Di dalam mobilnya, Jason kembali memikirkan percakapan dengan kedua temannya tadi. Dia cukup kaget dengan apa yang didengarnya barusan. Namun, itulah kenyataan yang ada di depan mereka. Sungguh sayang sekali, padahal Kak Garry adalah sosok pemimpin yang dikagumi dan jadi panutan banyak orang. Namun, sekalipun dia mampu memimpin banyak orang hal itu tidak menjamin dia dapat memimpin dirinya sendiri. Oke, berarti sebelum memimpin orang lain, aku  harus belajar untuk memimpin dan menguasai diriku lebih dulu, tekad Jason dalam hati. >>> Lucy1188

***

Pimpinlah dirimu sendiri dulu sebelum kamu memimpin orang lain, karena jauh lebih sulit memimpin diri sendiri daripada memimpin orang lain.

Dipublikasikan di Wave Newsletter Bulletin 4th Edition

No comments: